MANAJEMEN KARYA AGUNG PANCA BALIKRAMA DI PURA BESAKIH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT BESAKIH KABUPATEN KARANGASEM PROVINSI BALI

Kandi Wijaya, I Wayan (2012) MANAJEMEN KARYA AGUNG PANCA BALIKRAMA DI PURA BESAKIH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT BESAKIH KABUPATEN KARANGASEM PROVINSI BALI. Doctoral thesis, Universitas Hindu Indonesia.

[img] Text
BAB 1.rtf

Download (315kB)
[img] Text
BAB 2.rtf

Download (631kB)
[img] Text
BAB 3.rtf

Download (178kB)
[img] Text
BAB 4 dan BAB 5.docx

Download (10kB)
[img] Text
BAB 6.doc

Download (740kB)
[img] Text
BAB 7.doc

Download (185kB)
[img] Text
BAB 8.doc

Download (66kB)
[img] Text
Cover.docx

Download (746kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.docx

Download (39kB)
[img] Text
UCAPAN TERIMA KASIH.docx

Download (25kB)

Abstract

Pura Besakih adalah khayangan jagat yang terletak di Desa Besakih Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Di pura ini dilaksanakan berbagai upacara, salah satunya adalah upacara Panca Balikrama. Upacara ini dilaksanakan setiap sepuluh tahlm sekali, yaitu pada pergantian tahun baru saka dengan perhitungan rah windu (bilangan 0). Menurut perhitungan Tahun saka 1930, maka upacara ini dilaksanakan tanggal 25 Maret 2009, pada hari Rabo paing wuku Kuningan. Adapun tujuan dilaksanakan karya agung ini adalah untuk memohon keseimbangan dan harmoni, unsur Panca Mahabhuta yang membentuk alam semesta dengan sarwa prani kepada Ida Sang Hyang Widhi dengan manifestasi Beliau sebagai Panca Dewata dan Dewata Nawa sanga yang menguasi arah mata angin. Karya Agung Panca Balikrama merupakan sebuah yadnya penting untuk dilaksanakan di Pura Besakih, secara berkesinambungan, atas dasar dan pertimbangan, filosofis, historis, teologis, psikologis dan sosiologis. Dalam pengelolaan kaxya menerapkan manajemen yang memadukan antara model manajemen tradisional dan manajemen modem sebagai sebuah model “Manajemen Sinergi Karya (MANSEKAR), dalam pencapaian tujuan, dengan melaksanakan fungsi, stmktur organisasi, hirarkhi, kepemimpinan, prosesi upacara dan berbagai aspek manajemen yang dilaksanakan, berbasiskan agama, sosial budaya, ekonomi, dan politik. Pelaksanaan karya memberikan implikasi positif terhadap kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Besakih, bila dilihat dari indikator perubahan sikap perilaku berusaha, dari indikator pendapatan yang diterima masyarakat, perubahaan pengelolaan usaha, kondisi fasilitas, serta kepemilikan aset. Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, menunjukan bahwa konsep efisiensi, tidak tepat digunakan dalam manajemen ritual (upacara), karena output bersifat abstrak, sehingga tidak cocok diukur secara kuantitatif, tetapi lebih tepat didekati dengan ukuran realisasi program. Pandangan Karl Max, tentang teori, bahwa perilaku agama ditentukan oleh perilaku ekonomi, dapat dipadukan dengan pandangan Max Weber, yang menyatakan bahwa ekonomi bukan satu satunya faktor penentu perilaku agama, sehingga kedua padangan tersebut dalam pelaksanaan Panca Balikrama bersifat sinergitas. Berdasarkan atas hal terebut disarankan, Panca Balikrama hendaknya jangan dilihat dari aspek biaya semata mata, tetapi dilihat dari kepentingan dan manfaat yang lebih luas, serta melestarikan dan melaksanakan Manaj emen sinergi pada setiap upacara besar.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: A General Works > AS Academies and learned societies (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi Manajemen
Depositing User: Mr Wayan Meriawan
Date Deposited: 06 Jul 2021 02:54
Last Modified: 06 Jul 2021 02:54
URI: http://repo.unr.ac.id/id/eprint/604

Actions (login required)

View Item View Item