APLIKASI MODEL HIDROGRAF REGRESI LINIER DAN MODEL TANGKI DALAM TRANSFORMASI CURAH HUJAN LIMPASAN ( STUDI KASUS : DAS TUKAD PETANU)

Ardana, Putu Doddy Heka and Sofiyanto, Joko (2013) APLIKASI MODEL HIDROGRAF REGRESI LINIER DAN MODEL TANGKI DALAM TRANSFORMASI CURAH HUJAN LIMPASAN ( STUDI KASUS : DAS TUKAD PETANU). Jurnal Teknik Gradien, 5 (2). pp. 88-98. ISSN 2085-2932

[img] Text
Gradien Vol. 5 No 2, April 2013 - Cover.pdf

Download (6MB)
[img] Text
Gradien Vol. 5 No 2, April 2013 - Isi.pdf

Download (867kB)

Abstract

Hubungan curah hujan-limpasan merupakan fenomena hidrologi yang kompleks, sehubungan dengan adanya proses yang tidak linier, bervariasi terhadap waktu dan merupakan distribusi yang spasial. Hubungan curah hujan limpasan ini sangat penting artinya dalam bidang manajemen sumber daya air. Dengan mengetahui data hujan di stasiun – stasiun penakar hujan yang berpengaruh pada DAS yang ditinjau, maka dapat dicari hubungan antar hujan yang jatuh dan limpasan aliran yang terjadi. Penelitian ini disusun untuk pengaplikasian model dalam mentransformasikan curah hujan limpasan menjadi debit aliran sungai. Model Hidrograf Regresi Linier adalah metode yang digunakan untuk menentukan fungsi linier yang paling sesuai dengan kumpulan titik data (curah hujan dan debit) yang diketahui dengan menggunakan persamaan yang sudah ditentukan untuk memberikan hasil perbandingan simulasi dengan data aktual. Model Tangki adalah salah satu model hidrologi yang gunanya untuk menganalisis karakteristik aliran sungai dimana dalam hal ini adalah limpasan air sungai yang terjadi. Model ini menerima masukan data harian hujan, evapotranspirasi dan debit sungai dalam satuan mm/hari sebagai parameter tank model. Data yang diperoleh dari 3 stasiun air hujan yaitu di Tampaksiring, Tegalalang dan Ubud sehingga didapat hasil rata-rata dengan metode Polygon Thiessen yang dikombinasi dengan data debit dan Evapotranspirasi. Penyusunan Hidrograf Regresi Linier dengan menggunakan sebaran titik-titik data dari hasil pengukuran pada bidang x-y didapat rumus persamaan dengan y=8.2678x+0.5878, dimana (y) debit simulasi dan (x) intensitas curah hujan dan penyusunan tangki pada DAS Tukad Petanu WS 03-01.A3.223 di daerah hilir merupakan daerah persawahan. Secara umum, daerah persawahan memiliki tanah keras dan memiliki 2 Model Tangki dalam Parameternya. Hasil pengamatan untuk Hidrograf Regresi Linier dengan nilai koefesien korelasi (r) dari tahun 1994 sebesar 0.92, tahun 1995 s/d 1998 nilai (r) tidak diketahui ini disebabkan karena adanya data observasi yang tidak akurat, dengan menunjukkan data yang bisa dipakai untuk mendekati dengan data observasi adalah tahun 1994. Dan untuk Model Tangki nilai koefesien korelasi (r) tahun 1994 sebesar 0.97, tahun 1997 sebesar 0.62, dan tahun 1995, 1996, dan 1998 nilai (r) tidak diketahui ini disebabkan juga data observasi yang tidak akurat, dan hasilnya menunjukkan data yang bisa dipakai untuk mendekati dengan data observasi adalah tahun 1994 dan 1997. Dengan kata lain untuk rata-rata nilai (r) Hidrograf Regresi Linier sebesar 0.18 dari tahun (1994 s/d 1998) dan Model Tangki sebesar 0.32 dari tahun (1994 s/d 1998). ini menunjukkan bahwa model tangki lebih bisa diterima dalam menghasilkan data debit permodelan. Karena model Tangki memiliki data input masukan yang lebih banyak dari pada model Hidrograf Regresi Linier. Kata kunci: Curah Hujan Limpasan, Hidrograf Regresi Linier, Model Tangki.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Prodi Teknik Sipil
Depositing User: ms vionita pertiwi
Date Deposited: 04 Apr 2021 05:16
Last Modified: 04 Apr 2021 05:16
URI: http://repo.unr.ac.id/id/eprint/567

Actions (login required)

View Item View Item