KONSERVASI SUMBERDAYA AIR PERKOTAAN BERBASIS PEMANENAN AIR HUJAN GUNA MEWUJUDKAN KETAHANAN AIR PERKOTAAN BERKELANJUTAN (STUDY KASUS : KOTA DENPASAR)

Ardana, Putu Doddy Heka (2016) KONSERVASI SUMBERDAYA AIR PERKOTAAN BERBASIS PEMANENAN AIR HUJAN GUNA MEWUJUDKAN KETAHANAN AIR PERKOTAAN BERKELANJUTAN (STUDY KASUS : KOTA DENPASAR). In: Prosiding Seminar Nasional Konsepsi #2.

[img] Text
Konsepsi Unwar.pdf

Download (3MB)

Abstract

Pemanenan air hujan (rain water harvesting) adalah salah satu bentuk konservasi sumber dava air alternatif yang dapat diterapkan di daerah perkotaan. Pemanenan air hujan (PAH) merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan air hujan dari atap rumah, atap gedung atau di permukaan tanah pada saat hujan. Sebagui salah satu sumber air bersih, penggunaan air hujan dapat digunakan untuk mengatasi masalah kelangkaan air bersih, mengurangi volume air limpasan hujan dan mengisi kembali air tanah terutama di perkotaan. Pertumbuhan penduduk di Pesatnya di Kota Denpasar yakni sebesar 1,97% per tahun yang melaporkan bahwa terjadi penurunan debit air tanah karena konsumsi yang berlebihan dan diperparah dengan perubahan lahan pada hujan karena banyak lahan terbuka di konversi menjadi areal bangunan yang berdasarkan data untuk Kota Denpasar sebesar 1,99% per tahun. Dalam penelitian ini mencoba menganalisis secara deskriptif kuantitatif permasalahan di Kota Denpasar dengan menerapkan solusi berupa PAH. Berdasarkan hasil analisis, tambahan pasokan udara yang dihasilkan seluruh rumah penduduk di Kota Denpasar menerapkan teknik konservasi dengan teknik Pemanenan Air Hujan (Roof Top Rain Water Harvesting) yaitu sebanyak 31.026.083 m '/ tahun dapat memenuhi sekitar 82,02% dari total kebutuhan air domestik penduduk Kota Denpasar per tahun asumsi luas atap yang digunakan 100 m. Sedangkan asumsi dasar asumsi luas atap yang lebih kecil (50 m), teknik konservasi ini dapat memenuhi sekitar 41,01% dari total kebutuhan air domestik penduduk Kota Denpasar. Dengan tambahan pasokan udara seperti tersebut akan dapat menambah cadangan air selama 2 (dua sampai 3 (tiga) bulan ke depan dan dapat mengurangi beban PDAM di dalam memasok udara untuk masyarakat Melihat dari hal tersebut tentu sudah dapat diabaikan bahwa teknik konservasi dengan teknik PAH efektil diterapkan di Kota Denpasar dalam upaya mendukung ketahanan air perkotaan berkelanjutan. Kata Kunci: konservasi, pemanenan air hujan, hujan, debit, ketahanan air, berkelanjutan

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Prodi Teknik Sipil
Depositing User: ms vionita pertiwi
Date Deposited: 04 Apr 2021 16:17
Last Modified: 04 Apr 2021 16:17
URI: http://repo.unr.ac.id/id/eprint/576

Actions (login required)

View Item View Item