ANALISIS DEBIT BANJIR RANCANGAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI TUKAD MATI

WIDNYANA, I GEDE ARIBAWA (2019) ANALISIS DEBIT BANJIR RANCANGAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI TUKAD MATI. Undergraduate (S1) thesis, UNIVERSITAS NGURAH RAI.

[img] Text
3. BAB I.pdf - Accepted Version

Download (914kB)
[img] Text
7. BAB V.pdf - Accepted Version

Download (343kB)
[img] Text
3. BAB I.pdf - Accepted Version

Download (914kB)
[img] Text
1. COVER JUDUL.pdf - Accepted Version

Download (2MB)
[img] Text
5. BAB III.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
6. BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (20MB) | Request a copy

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Tukad Mati adalah salah satu sistem jaringan drainase yang melintasi Kota Denpasar dan Kabupaten Badung dengan luas daerah pengaliran sebesar 38,42 km dan panjang sungai 18,52 km. Tukad Mati merupakan salah satu sungai yang mengalami banjir pada curah hujan yang tinggi, seperti pada Jalan Dewi Sri yang mengalami genangan karena kapasitas sungai eksisting yang tidak mampu menampung debit banjir yang terjadi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya analisis terhadap besarnya debit banjir rancangan untuk kala ulang tertentu pada DAS Tukad Mati terhadap kondisi penampang sungai eksisting khususnya areaa hilir DAS Tukad Mati. Dalam analisa debit banjir rancangan ini menggunakan data hujan dari tahun 2009 sampai 2018 dari empat stasiun hujan yaitu Stasiun Kapal, Stasiun Aseman, Stasiun Sanglah dan Stasiun Ngurah Rai. Metode yang digunakan yaitu metode HSS Nakayasu, HSS Snyder dan Metode Rasional. Nilai debit banjir rancangan dari ketiga metode akan digunakan untuk mengevaluasi kapasitas penampang beberapa titik lokasi di Tukad Mati meliputi sungai yang melintasi Jalan Nakula, Jalan Kresna dan Jalan Raya Kuta. Berdasarkan hasil penelitian, Metode HSS Nakayasu memberikan nilai yang tinggi yaitu Q10 = 223,195 m³/dt, Q25 = 243,370 m³/dt, Metode Rasional memberikan nilai yang moderat yaitu Q10 = 147,880 m³/dt, Q25 = 161,248 m³/dt dan Metode HSS Snyder memberikan nilai yang rendah yaitu Q10 = 137,651 m³/dt, Q25 = 150,095 m³/dt. Besar perbandingan nilai debit banjir rancangan dari ketiga metode diperoleh metode HSS Nakayasu - HSS Snyder memiliki selisih sebesar 38,32 %, metode HSS Nakayasu - Rasional memiliki selisih sebesar 33,74 % dan metode Rasional - HSS Snyder memiliki selisih sebesar 6,91 %. Untuk evaluasi penampang sungai pada titik penelitian terhadap debit banjir rancangan yang diperoleh bahwa pada HSS Nakayasu Jalan Nakula dan Jalan Kresna terjadinya banjir karena dimensi penampang sungai tidak mampu menerima debit banjir rancangan pada Q10 maupun Q25. Kata Kunci : Debit Banjir Rancangan, Metode HSS Nakayasu, Metode HSS Snyder, dan Metode Rasional

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Debit Banjir Rancangan, Metode HSS Nakayasu, Metode HSS Snyder, dan Metode Rasional
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Prodi Teknik Sipil
Depositing User: admin FST
Date Deposited: 29 Nov 2019 05:11
Last Modified: 16 Dec 2019 03:36
URI: http://repo.unr.ac.id/id/eprint/20

Actions (login required)

View Item View Item